
Tari Langen Asmara oleh Sunarno Purwoleleono pada tahun 1993.Tari ini
disusun untuk menambah materi tari pasihan gaya surakarta serta guna
materi ujian Hartoyo Di Taman Budaya Surakarta. Penari pertama tari
Langen Asmara adalah Hartoyo dan Sri Atma Lestari. Bentuk sajian tari
Langen Asmara terdiri dari beberapa unsure seperti gerak, rias, busana,
pola lantai, iringan ( gendhing beksan). Berdasarkan unsure-unsur bentuk
sajian ini, ternyata merypakan penjabaran dari elemen-elemen pada
koreogafi menurut konsep koreogafi yang ditemukan oleh Soerdarsono.
Melihat struktur sajian dalam tari Langen Asmara, ternyata dapat
disimpulkan bahwa tari Langen Asmara digolongkan dalam genre tari
pasihan gaya Surakarta. Tari langen Asmara merupakan salah satu
komposisi tari pasangan yang bertemakan percintaan dimana dalam tari
tidak terdapat konflik. Inilah yang menjadi cirri khas dari tari Langen
Asmara menggambarkan sepasang kekasih yang sedang memadu kasih,
bersenang-senang.
Bentuk sekarnya pun banyak yang dilakukan secara bersamaan dan memiliki
makna tertentu untuk penggambaran suasana dan maksud. Pemakaian bentuk
sanggul kadal menek merupakan daya tarik tersendiri pada tari Langen
Asmara selain penerapan pola geraj penggabungan gerak gaya surakarta
dengan gaya Yogyakarta. Tema dan amanat yang ditampilkan mudah
dimengerti karena penampilanya diwujudkan melalui gerak tari dan garapan
pola lantai yang dimemiliki kekhasan sebagai tari pasihan. Tari Langen
Asmara diharapkan mampu memberikan motivasi untuk penciptaan
jenis karya ajar yang bertema pasihan serta diharap
Tata Rias dan busana pada Tari Langen Asmoro ini, hampir sama atau
identik dengan lelakon pewayangan. Yang biasanya menggunakan selendang
panjang, Pemakaian bentuk sanggul dan mahkota pada kepala si penari.
Properti yang digunakan dalam tari Langen Asmoro yaitu ikat kepala,
sabuk dan kain lebar yang dipakai di pinggang serta dipaha kanan ada
slendang yang menggantung sampai kemata kaki. Bagi penari perempuan
memakai simpul (sanggul) dirambutnya dan selendang, serta assesoris pada
bagian lengan, gelang dan gelang kaki.
kan untuk selalu
dipakai sebagai bahan ajar dalam kampus ISI Surakarta Fakultas Seni.
sumber: paringan.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar