Kamis, 29 September 2016

Tari Bondhan

Image result for gambar tari bondan
Tari Bondan adalah tarian tradisional yang menggambarkan tentang kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Tarian merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dariSurakarta, Jawa Tengah. Yang menjadi ciri khas dari Tari Bondan ini adalah property yang di gunakan, yaitu payung kertas, kendil dan boneka bayi yang di gendong penari.

Menurut sejarahnya, Tari Bondan ini merupakan tarian yang wajib dimainkan oleh para kembang desa untuk menunjukan jati dirinya. Dengan tarian ini maka akan terlihat bagaimana mereka saat menjadi seorang ibu dan mengasuh anak mereka. Sehingga sebagai wanita tidak hanya berparas cantik tapi juga harus bisa mengasuh, memberikan kasih sayang dan melindungi anaknya. 

Tari Bondan memiliki 3 jenis tarian yaitu Tari Bondan Cindogo, Tari Bondan Mardisiwi dan Tari Bondan Pegunungan/ Tari Bondan Tani. Setiap jenis Tari Bondan memiliki ciri khas tersendiri, diantaranya adalah cerita dalam tarian, property yang di gunakan, dan kostum yang di gunakan. Namun tetap tidak meninggalkan ciri aslinya yaitu tarian yang menggambarkan tentang kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Khusus untuk Tari Bondan Cindogomengisahkan kasih sayang ibu pada anaknya, namun anak yang disayanginya tersebut telah meninggal. Bisa di katakan Tari Bondan cindogo lebih bernuansa sedih.

Dalam pertunjukannya, para penari Tari Bondan menari dengan menggendong boneka bayidengan satu tangan, sementara tangan satunya memegang payung kertas. Dalam Tari Bondan ini umumnya memiliki makna yang tersirat pada setiap gerakannya. Satu adegan yang menjadi ciri khas adalah saat para penari menari di atas sebuah kendil. Pada adegan satu ini penari harus menjaga keseimbangan mereka di atas kendil agar kendil yang dipijak tidak pecah. Selain itu para penari juga harus menari di atas kendil sambil mememutar – mutar kendil yang di injak serta memainkan payung yang di bawanya. 

Untuk pertunjukan Tari Bondan Pegunungan sedikit berbeda dengan tari bondan cindogo danmardisiwi. Dalam pertunjukannya, Tari Bondan Pegunungan menggambarkan perempuan desa di pegunungan atau desa tani dalam menggarap ladang atau bertani. Setelah menari menggunakan peralatan tani tersebut para penari melepas baju bertaninya dan mengganti dengan baju yang di gunakan dalam Tari Bondan. Kemudian para penari menari dengan gerakan Tari Bondan lainnya.

Dalam pertunjukan Tari Bondan biasanya di iringi dengan iringan musik gending. Pada awalnya tarian ini di iringi dengan lagu dolanan, namun dalam perkembangannya tarian ini di iringi dengan gending lengkap. Dalam pertunjukannya, para penari Tari Bondan di balut dengan busana seperti kain wiron, jamang, baju kutang dan Pada bagian atas memakaisanggul. Namun untuk Tari Bondan pegunungan awalnya menggunakan baju yang gadis desa.

Property yang di gunakan dalam tarian ini umumnya menggunakan payung kertas danboneka bayi. Dalam Tari Bondan cindogo biasanya menggunakan kendil dalam tariannya, namun untuk Tari Bondan mardisiwi biasanya tidak menggunakan kendil dalam tariannya. Selain itu untuk Tari Bondan pegunungan biasanya di awali menggunakan tenggok yang di gendong, alat pertanian, serta memakai caping pada kepalanya. Namun setelah menari menggunakan alat bertaninya kemudian para penari melepaskan baju tani dan caping, kemudian di masukan kedalam tenggok dan mengganti dengan property Tari Bondan lainnya.
 
sumber: www.negerikuindonesia.com

Tari Gambiranom

 Image result for gambar tari gambir anom surakarta
Menurut wikipedia Pada masa lalu tarian ini termasuk tarian yang dipertunjukan di dalam keraton sebagai salah satu sambutan bagi tamu agung yang diperankan oleh seorang laki-laki. Hal ini tentu tidak dapat dilepaskan dari cerita yang dikisahkan dalam gerakan tari tersebut.

Adapun kisah cerita yang dibawakan dalam tarian ini yakni tentang tokoh irawan yang merupakan putra arjuna dan tengah jatuh cinta pada lawan jenisnya. Keunikan gerakan juga dapat kita lihat dengan jelas, dimana tarian ini selain memamerkan gerakan yang gemulai juga sedikit banyak memperlihatkan gerakan pantonim seperti berdandan, bingung dan lain sebagainya.

Meskipun pada awalnya tarian ini dibawakan oleh seorang penari laki-laki secara tunggal, namun dalam perkembangannya saat ini tak jarang penari tari gambir diperankan oleh seorang perempuan.

Ketika tarian ini dipertunjukkan dalam sebuah acara penghormatan biasanya penari akan mengalungkan sampur yang menjadi propertinya pada tamu agung tersebut, hal ini menandakan penari mengajak tamu kehormatan tersebut untuk ikut menari bersamanya.


 Sejarah gari gambir anom telah dikenal oleh masyarakat pada masa kesultanan Surakarta, kisah yang dibawakan dalam tarian ini merupakan sebuah kisah seorang tokoh pewayangan yakni Irawan putra Arjuna. Keunikan gerakan dapat kita lihat dari gerakan berdandan atau bersolek, bercermin hingga gerakan mondar-mandir seolah menggambarkan jika seseorang tengah jatuh cinta.

Properti yang dikenakan oleh penari juga tergolong unik yaitu berupa kostum layaknya tokoh pewayangan ditambah dengan sebuah sampur sebagai propertinya.

Selain sebagai media hiburan, secara tidak langsung tari klasik dari Jawa Tengah ini memiliki fungsi sebagai sebuah nasehat bagi para pemuda dalam menghadapi masa remajanya dimana mulai merasa jatuh cinta.

sumber: www.senitari.com

Tari Gatotkaca Gandrung

Image result for gambar tari gatotkaca gandrung 
Gatotkaca gandrung adalah jenis kesenian gerak berirama yang mengisahkan tentang percintaan tokoh wayang terkenal yakni gatotkaca. Gandrung merupakan bahasa jawa yang memiliki arti “sayang”. Jenis tarian yang diambil dari kisah pewayangan tersebut rupanya ingin menunjukkan image romantisme yang dimiliki oleh kesatria Gatotkaca putra Bima.
Hal ini tentu saja akan memberikan warna baru dimana selama ini Gatotkaca kita kenal sebagai tokoh pewayagan yang selalu tampil dengan garang pada setiap kesempatan. Beberapa seniman juga menamai tarian ini dengan sebutan tari gatotkaca pergiwa karena memang dalam pementasannya menampilkan tokoh pewayangan gatotkaca dan pergiwa.
Sejarah tari gatotkaca gandrung mulai muncul pada masa pemerintahan mangkunegara V kesultanan Surakarta. Meskipun pada saat itu panggung kesenian di Surakarta mengalami kemunduran karena berkurangnya pemasukan yang disebabkan oleh menurunnya produksi gula, namun justru pada era tersebutlah muncul suatu kreasi yang diwujudkan dalam sebuah tarian dengan mengusung kisah Gatotkaca.
Keunikan tarian yang ditampilkan secara berpasangan antara tokoh Gatotkaca dan Pergiwa ini terdapat dalam alur cerita yang disajikan.
Gatotkaca yang terkenal sebagai kesatia mandra guna otot kawat balung wesi ternyata juga memiliki sisi romantis dan merasakan gandrung atau jatuh cinta pada lawan jenis.
Pada suatu gerakan yang disajikan terlihat Gatotkaca meminggul Pergiwa seolah ingin menunjukkan bahwa dirinya merupakan kesatria kuat dan perkasa.

sumber: kisahasalusul.blogspot.com

Tari Langen Asmara

Image result for gambar tari langen asmara surakarta 
Tari Langen Asmara oleh Sunarno Purwoleleono pada tahun 1993.Tari ini disusun untuk menambah materi tari pasihan gaya surakarta serta guna materi ujian Hartoyo Di Taman Budaya Surakarta. Penari pertama tari Langen Asmara adalah Hartoyo dan Sri Atma Lestari. Bentuk sajian tari Langen Asmara terdiri dari beberapa unsure seperti gerak, rias, busana, pola lantai, iringan ( gendhing beksan). Berdasarkan unsure-unsur bentuk sajian ini, ternyata merypakan penjabaran dari elemen-elemen pada koreogafi menurut konsep koreogafi yang ditemukan oleh Soerdarsono. Melihat struktur sajian dalam tari Langen Asmara, ternyata dapat disimpulkan bahwa tari Langen Asmara digolongkan dalam genre tari pasihan gaya Surakarta. Tari langen Asmara merupakan salah satu komposisi tari pasangan yang bertemakan percintaan dimana dalam tari tidak terdapat konflik. Inilah yang menjadi cirri khas dari tari Langen Asmara menggambarkan sepasang kekasih yang sedang memadu kasih, bersenang-senang. 
Bentuk sekarnya pun banyak yang dilakukan secara bersamaan dan memiliki makna tertentu untuk penggambaran suasana dan maksud. Pemakaian bentuk sanggul kadal menek merupakan daya tarik tersendiri pada tari Langen Asmara selain penerapan pola geraj penggabungan gerak gaya surakarta dengan gaya Yogyakarta. Tema dan amanat yang ditampilkan mudah dimengerti karena penampilanya diwujudkan melalui gerak tari dan garapan pola lantai yang dimemiliki kekhasan sebagai tari pasihan. Tari Langen Asmara diharapkan mampu memberikan motivasi untuk penciptaan
jenis karya ajar yang bertema pasihan serta diharap
Tata Rias dan busana pada Tari Langen Asmoro ini, hampir sama atau identik dengan lelakon pewayangan. Yang biasanya menggunakan selendang panjang, Pemakaian bentuk sanggul dan mahkota pada kepala si penari.  
Properti yang digunakan dalam tari Langen Asmoro yaitu ikat kepala, sabuk dan kain lebar  yang dipakai di pinggang serta dipaha kanan ada slendang yang menggantung sampai kemata kaki. Bagi penari perempuan memakai simpul (sanggul) dirambutnya dan selendang, serta assesoris pada bagian lengan, gelang dan gelang kaki.
kan untuk selalu dipakai sebagai bahan ajar dalam kampus ISI Surakarta Fakultas Seni.
sumber: paringan.blogspot.co.id

Rabu, 28 September 2016

Tari Golek Sri Rejeki




Tarian ini merupakan wujud kesetiaan dari rakyat untuk rajanya,Tarian yang dibawakan oleh 4 orang penari cantik tersebut tersebut, mengenakan busana Jawa warna hijau. Dilengkapi dengan selendang warna kuning yang menambah anggun gerak sang penari.

Menurut Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KP Winarno Kusumo, tarian tersebut melambangkan tentang kecantikan dan kemolekan gadis-gadis yang sedang bersolek ketika mereka beranjak dewasa.Gerakan lembut nan gemulai membuat tarian tersebut terkesan elegan dan menarik. Tak hanya itu, konon selain menampilkan kemolekan gadis-gadis cantik tersebut juga sebagai simbol kesiapan para gadis dalam membela kerajaan saat mengalami ancaman dari kerajaan lain.Tarian ini menyimbolkan kecantikan sekaligus kesiapan para gadis dalam membela keraton saat terjadi ancaman dari kerajaan lain.